Kesalahan Penyebab Gagalnya Strategi Pemasaran Online di Media Sosial

by - 20.35

Image result for Kesalahan Penyebab Gagalnya Strategi Pemasaran Online di Media Sosial

Antara kita ada yang sempat ngalamin tidak, sudah promosi mati-matian lewat online, tetapi tidak ada yang tanggapan? Khususnya promosi dengan taktik pemasaran sosial media terbaik. Memakai beberapa macam pemasaran lewat sosial media. Walau sebenarnya kita seringkali dengar narasi kesuksesan beberapa seller cukup dengan memercayakan marketplace serta media sosial untuk berjualan.

kekeliruan di bawah ini harus kita jauhi saat berjualan online.

Mengharap penjualan langsung dari media sosial 
Berdasar pada data hasil riset di luar negeri, 94% orang memakai media sosial untuk arah keluarga serta rekan. Lebih pada untuk terkait Jasa Pembuatan Website dan Maintenance Perusahaan Jakarta seperti lihat photo, chatting, atau membaca status.

Bahkan juga sekitar 62% responden mengatakan media sosial tidak memengaruhi ketetapan pembelian mereka. Itu kenyataannya. Coba ingat-ingat akhir kali kalian buka sosial media untuk apa maksudnya? Ingin beli suatu atau cuma lihat update-an status friendlist? Atau tahu informasi yang sedang viral? Umumnya jarang-jarang jika untuk beli suatu.

Tetap bicara mengenai diri kita sendiri 
Kekeliruan ini sebetulnya hampir berlangsung di semua taktik marketing, tidak cuma di media sosial marketing saja. Silahkan konsentrasi ke Jasa Pembuatan Website dan Maintenance Perusahaan dahulu.

Kita sudah mengetahui kegiatan yang seringkali dikerjakan beberapa orang di media sosial (medsos). Mereka singgah ke medsos untuk tahu berita orang dekat serta cari content yang menarik.

Oleh karenanya, bila tiap hari cuma mengepost update-an produk paling baru saja, tidak ada yang tertarik.

Memandang content ialah RAJA 
Ungkapan yang seringkali kita jumpai di dunia marketing yakni “konten ialah raja”. Content berkualitas searah dengan hasil yang bagus.

Tetapi tidak hanya kualitas content, di sosial media kita juga harus memerhatikan kerangka dari content itu. Kerangka ialah suatu yang melatarbelakangi satu insiden, ide/inspirasi, atau pengakuan hingga semua sama-sama terkait serta dapat dimengerti sejelas mungkin.

Content yang sebatas menarik tidak selamanya berefek positif pada pemasaran. Bahkan juga dapat menyebabkan sebaliknya. Bila content yang dishare lewat media sosial tidak cocok kerangka produk/layanan yang ditawarkan, karena itu beberapa orang yang tertarik kemungkinan tidak sesuai tujuan pasar. Pada akhirnya walau banyak like/pengikut, tetapi sia-sia, tidak ada yang beli produk kita.

Memakai sosial media lewat cara yang salah 
Media sosial, sosial media. Tempat/alat beberapa orang bersosialisasi. Dalam media sosial marketing kita harus bersosialisasi dengan pemakai media sosial yang lain. Tidak sekedar hanya posting saja.

Kekeliruan ini seringkali dikerjakan beberapa penjual di media sosial, cuma konsentrasi membuat posting menarik/posting produk tanpa ada bersosialisasi dengan tujuan pasar di sosial media.

Percuma saja bila tiap hari keluarkan content baru tanpa ada bersosialisasi. Ditambah lagi jika belum punyai traffic serta pengikut yang banyak. Content tidak ada yang lihat, tidak ada yang merhatiin, mengakibatkan punya pengaruh ke perolehan penjualan.

Perlihatkan jika penjual ialah MANUSIA 
Banyak layanan lebih/jual pengikut medsos serta like facebook pada harga yang termasuk murah. Langkah pintas yang begitu tidak dianjurkan.

Facebook punyai algoritma yang menganalisis tingkat hubungan page dengan likers nya. Followers yang ‘dibeli’ serta kebetulan tidak pas dengan topik page kamu, karena itu tingkat interaksinya akan rendah.

Facebook akan memandang spam satu page bila likers banyak tetapi interaksinya rendah. Algoritma berjalan serta terfilter dengan automatis. Posting tidak pernah masuk News Feed followers. Beli like facebook sama juga dengan membunuh page sendiri.

Memakai prinsip 4P, bukan 4E 
Buat yang pelajari dunia pemasaran, baik di universitas atau dalam tempat yang lain, arti 4P tentunya telah terbesit di luar kepala. Bahkan juga arti ini tampil di tiap mata kuliah pemasaran beberapa tahun kemarin waktu saya masih di universitas. Sampai berkembang jadi 4C untuk diaplikasikan di beberapa usaha. Tetapi dalam artikel ini kita akan kupas singkat 4P serta 4C saja.

4P biasa diketahui marketing mix atau bauran pemasaran terbagi dalam ide Product, Price, Promotion serta Place. Utamanya bauran pemasaran 4P jadi cara untuk lakukan analisa simpel/identifikasi pada tempat usaha kita untuk membuat taktik pemasaran yang pas.

Keterangan singkat 4P:

Product: Bicara tentang kelebihan produk/layanan

Price: Memastikan harga produk yang pas bersama taktik harga yang lain

Place: Tentang tempat toko atau langkah serta tempat distribusi

Promotion: Terkait dengan kegiatan mengkomunikasikan produk pada calon customer

Sebetulnya 4P tidaklah terlalu pas bila kita aplikasikan di pemasaran media sosial. 4P tidak selamanya cocok di semua alat pemasaran. Bila dikerjakan di media sosial, followers akan kabur.

Media sosial jadi hanya satu alat pemasaran 
Kamu punyai account jualan instagram dengan followers lebih dari 200ribu. Itu ialah hanya satu alat pemasaran.

Hilang telah kontak 200ribu account barusan, kita tidak dapat pakai Instagram. Begitu suram. Akses ke calon pasar mungkin yang telah sulit payah didapat tidak dapat dikerjakan.

Ditambah lagi bila konsumen banyak yang datang dari sana, sumber pendapatan inti dari media sosial. Hilang dalam hitungan jam saja. Kita harus lagi dari 0. Itu ialah kekurangan paling besar media sosial.

You May Also Like

0 comments